Welcome to MSM Consulting

News

apa itu valuasi bisnis dan cara menghitungnya
ARTICLE 2025.07.30

Apa Itu Valuasi Perusahaan dan 5 Metode Cara Menghitungnya?

GET NOTIFIED
SHARE

Dalam dunia bisnis, mengetahui nilai sebuah perusahaan bukan hanya penting—itu krusial. Terlepas dari ukuran bisnis Anda, penilaian atau valuation memberikan gambaran yang jelas tentang seberapa besar nilai bisnis yang telah Anda bangun. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu valuasi perusahaan, kapan Anda membutuhkannya, hingga metode paling umum untuk menghitungnya.


Apa Itu Valuasi Perusahaan?

Valuasi perusahaan adalah proses penilaian terhadap nilai ekonomi sebuah perusahaan berdasarkan kondisi keuangan, aset, kewajiban, hingga potensi arus kas di masa depan. Proses ini penting untuk memberikan estimasi objektif mengenai nilai wajar dari sebuah bisnis, baik untuk keperluan internal maupun eksternal.


Valuasi dapat dilakukan secara menyeluruh terhadap seluruh perusahaan atau hanya pada sebagian kepemilikan (misalnya untuk menjual saham). Ini adalah alat penting yang memungkinkan pemilik bisnis, investor, dan pemangku kepentingan lainnya untuk membuat keputusan yang lebih tepat.


Kapan Anda Membutuhkan Valuasi Perusahaan?

Ada banyak situasi di mana valuasi perusahaan menjadi sangat diperlukan, di antaranya:


  1. Perencanaan Suksesi: Saat perusahaan akan diwariskan ke anggota keluarga atau dijual ke karyawan atau pihak ketiga.
  2. Perpajakan Warisan: Untuk kebutuhan perhitungan pajak warisan atau hadiah atas kepemilikan bisnis
  3. Penjualan, Merger, & Akuisisi: Untuk menentukan harga yang adil saat terjadi penggabungan atau akuisisi.
  4. Perjanjian Jual Beli Saham: Saat ingin menyusun kesepakatan pembelian saham antar pemilik bisnis.
  5. Sengketa Pemegang Saham atau Mitra: Untuk menyelesaikan konflik mengenai kepemilikan bisnis.
  6. Alokasi Harga Pembelian: Demi kejelasan pajak dan pelaporan keuangan dalam transaksi bisnis.
  7. Perceraian: Untuk membagi aset perusahaan dalam perceraian pemilik bisnis.
  8. Asuransi Bisnis: Untuk menentukan jumlah perlindungan yang sesuai terhadap risiko kehilangan pemilik atau key person.
  9. Pendanaan/Pinjaman Bank: Lembaga keuangan mungkin memerlukan valuasi sebelum menyetujui pinjaman.
  10. ESOP (Employee Stock Ownership Plan): Penilaian tahunan dibutuhkan untuk menentukan harga saham bagi karyawan pemegang saham.

5 Metode dan Cara Menghitung Valuasi Perusahaan

Terdapat beberapa pendekatan dalam menghitung valuasi perusahaan. Masing-masing metode memiliki keunggulan dan penggunaannya sendiri tergantung pada tujuan valuasi dan jenis bisnis yang dinilai. Berikut lima metode umum yang sering digunakan:


1. Metode Pendapatan

Metode ini menilai bisnis berdasarkan proyeksi arus kas di masa depan. Salah satu teknik yang paling populer adalah Discounted Cash Flow (DCF). Langkah-langkahnya meliputi:

  • Proyeksikan arus kas bersih masa depan.
  • Diskontokan arus kas ke nilai saat ini dengan menggunakan tingkat diskonto yang sesuai.
  • Tambahkan nilai terminal (terminal value) untuk mendapatkan total valuasi.

Metode ini sangat berguna untuk menarik minat investor, terutama ketika bisnis menunjukkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan.


2. Metode Aset 

Metode ini menghitung nilai bisnis berdasarkan total nilai aset yang dimiliki dikurangi semua kewajiban. Langkahnya:

  • Identifikasi dan nilai semua aset (fisik maupun tidak berwujud seperti merek dagang).
  • Kurangi semua kewajiban.
  • Hasilnya adalah nilai bersih perusahaan.

Metode ini cocok untuk bisnis padat aset seperti perusahaan properti atau manufaktur.


3. Metode Pasar

Metode ini membandingkan perusahaan dengan bisnis serupa di industri yang sama. Langkahnya:

  • Cari data transaksi bisnis sejenis.
  • Gunakan rasio seperti Price to Earnings (P/E) atau Price to Sales (P/S).
  • Terapkan rasio tersebut ke data keuangan bisnis Anda.

Cocok untuk bisnis yang berada dalam pasar aktif dengan banyak data pembanding.


4. Nilai Perusahaan

Menghitung total nilai perusahaan dengan menjumlahkan ekuitas dan utang, lalu dikurangi kas yang tidak digunakan. Metode ini sering digunakan dalam akuisisi dan merger untuk melihat nilai total perusahaan dari sudut pandang pembeli.


5. Metode Revenue

Cara ini menghitung nilai bisnis berdasarkan total pendapatan dari semua saluran penjualan. Rumus sederhananya:


Harga × Jumlah Barang Terjual.


Contohnya, bila Anda memiliki toko online dan offline, maka total penjualan dari kedua saluran digabungkan sebagai dasar valuasi.


MSM Consulting Menawarkan Jasa Valuasi Perusahaan

Menentukan nilai bisnis tidak bisa sembarangan, dibutuhkan keahlian, ketelitian, dan pemahaman mendalam terhadap kondisi keuangan dan pasar. MSM Consulting hadir untuk membantu Anda menjawab tantangan ini.


Mengapa memilih MSM Consulting?

  • Tim profesional berpengalaman di bidang audit, valuasi dan perpajakan. 
  • Pendekatan multidimensi: keuangan, pasar, dan proyeksi bisnis.
  • Cocok untuk berbagai kebutuhan: merger, akuisisi, restrukturisasi, pinjaman, hingga perencanaan suksesi.

Kami memahami bahwa setiap bisnis itu unik. Oleh karena itu, pendekatan yang kami gunakan disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan spesifik Anda. Dapatkan hasil valuasi yang akurat dan kredibel untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis Anda.


Ingin tahu berapa nilai perusahaan Anda saat ini?
Hubungi MSM Consulting di sini.

 

TALK TO US

Tell us what you need or visit us.

Direct to Google Maps